Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dirkrimum Polda Metro Jaya memberi keterangan pers. (Foto: IDN Times/Ist)
Dirkrimum Polda Metro Jaya memberi keterangan pers. (Foto: IDN Times/Ist)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang di rumah keluarga yang meninggal dunia secara misterius, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022).

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan pihaknya akan menyisir semua materi yang bisa dijadikan sebagai barang bukti, untuk membuat kesimpulan penyebab kematian yang valid.

1. Untuk hasil penyelidikan yang sempurna

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Hariadi. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Hengki mengatakan, hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil penyelidikan kasus ini lebih sempurna.

“Hari ini kita akan olah TKP lagi di Kalideres bersama para ahli juga, nanti kita akan sisir semua, sehingga kita percaya diri bahwa hasil penyelidikan, pemeriksaan terhadap jenazah maupun bukti materil maupun dicocokkan dengan keterangan saksi-saksi yang secara deduktif kita dapatkan itu bisa sempurna,” ujar dia.

2. Polisi tak ingin ambil kesimpulan prematur

Kondisi lingkungan rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat (IDN Times/Aryodamar)

Sampai hari ini, kepolisian juga belum dapat menyimpulkan apa penyebab kematian misterius satu keluarga di Perumahan Citra Garden tersebut.

“Kita gak boleh ambil kesimpulan sendiri, pihak kepolisian secara kompreherensif kita di interkolaborasi profesi mendukung kami pihak kepolisian, baik dari kedokteran forensik Polri maupun dari pakar,” ujar Hengki.

Hengki menegaskan kepolisian akan mengedepankan scientific crime investigation dalam memecahkan kasus kematian satu keluarga ini. 

3. Polisi ingin kasus ini terang benderang

Kondisi lingkungan rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat (IDN Times/Aryodamar)

Hengki berharap kepolisian dapat mengungkap ataupun membuat kasus ini menjadi terang benderang, dengan mencari keindetikan  bukti-bukti yang ditemukan di lapangan.

“Jadi kita mengedepankan scientific crime investigation kemudian interkolaborasi profesi, jadi saling mendukung untuk mengungkap ataupun membuat terang peristiwa ini,” ujar dia.

Editorial Team