Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong terwujudnya pesantren ramah anak yang antikekerasan.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, mengatakan, pesantren ramah anak berkontribusi pada terciptanya sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Menurut data Kementerian Agama, tercatat pada 2022-2023, ada 39 ribu pesantren di Indonesia.
“Pesantren ramah anak bukan hanya sekedar visi, tetapi sebuah komitmen nyata untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan para santri dengan segala potensi dan keunikan mereka,” kata Bintang dalam Sosialisasi Hasil-Hasil Roadshow 3 dan Penguatan Pesantren Ramah Anak di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilansir Selasa (10/10/2023).