Jakarta, IDN Times - Salah satu upaya yang dapat dioptimalkan untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia, adalah melakukan kerja bersama dengan organisasi keagamaan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan, kerja bersama dengan organisasi keagamaan akan dapat lebih memfokuskan pada upaya menciptakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan yang berperspektif Islam.
“Ketimpangan relasi kuasa yang telah terbentuk selama berabad-abad, menjadi akar permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Adapun hal ini juga sangat berkaitan dengan tafsir-tafsir keagamaan yang kurang berperspektif gender, yang kemudian diyakini secara turun temurun," kata Bintang dalam agenda Women And Religions: Protecting Rights and Enhancing Welfare, yang diselenggarakan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BMI), dilansir Rabu (21/9/2022).
Dia melanjutkan, "ini bukan berarti ajarannya yang salah, namun karena kurangnya partisipasi perempuan dalam prosesnya, sehingga timbullah bias-bias gender dalam penafsirannya.”