Jakarta, IDN Times - Koneksi internet menjadi kebutuhan selama masa pandemik COVID-19. Terlebih bagi siswa yang menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah. Interaksi pembelajaran antara siswa dan guru dilakukan secara daring.
Selain kuota, kekuatan sinyal di suatu daerah juga harus diperhatikan agar jalannya pembelajaran daring berjalan optimal. Namun, harus diakui, kualitas sinyal di wilayah Indonesia tak merata, sehingga dapat menghambat jalannya PJJ.
"Berbahaya kalau anak kita putus sinyal. Mereka itu putus sinyal itu berdampak kepada putus sekolah," ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kemenag, Muhammad Zain, dalam acara Cara Madrasah Cakap Digital, Rabu (4/8/2021).