Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief. (instagram.com/hilmanlatief)

Jakarta, IDN Times - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) melakukan kontrak kerja sama dengan perusahaan katering Arab Saudi, untuk makanan jemaah haji Indonesia.

Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief, mengatakan salah satu poin yang disepakati adalah 30 persen bahan makanan harus berasal dari Indonesia.

“Tahun ini kita ingin agar bahan makanan yang digunakan untuk layanan katering jemaah haji kita adalah produk Indonesia. Kita cantumkan dalam kontrak kerja sama bahwa 30 persen dari komponen katering harus berupa produk Indonesia,” ujar Hilman dikutip dari laman Kemenag, Rabu (19/4/2023).

1. Ada 76 dapur yang akan melayani makan jemaah haji

Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Hilman menerangkan, selama penyelenggaraan haji 2023, ada 76 dapur yang disediakan untuk melayani jemaah Indonesia. Dari 76 dapur itu, sebanyak 53 di antaranya berada di Makkah, 21 di Madinah, dan 2 dapur disediakan untuk jemaah ketika berada di bandara.

“Kita akan memberikan penghargaan bagi perusahaan katering yang menggunakan produk-produk Indonesia lebih banyak dari yang lain,” ucap dia.

2. Produsen bahan makanan dari Indonesia turut hadir dalam kerja sama itu

Editorial Team

Tonton lebih seru di