Jakarta, IDN Times - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (PHU Kemenag) mulai membahas rencana penyelenggaraan ibadah umrah 1442 Hijriah/2021. Pembahasan mencakup identifikasi permasalahan serta langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam penyelenggaraan umrah 1442 Hijriah.
"Pembahasan awal ini untuk mengidentifikasi permasalahan sekaligus rumusan mitigasinya, serta langkah persiapan seandainya Saudi membuka kembali penyelenggaraan ibadah umrah setelah selesainya musim haji 1441H," ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim saat memimpin Diskusi Virtual tentang Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Umrah Tahun 1442H dari Jakarta, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama pada Rabu (22/7/2020).
Rapat daring ini diikuti pimpinan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) /Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), yaitu Amphuri, Kesthuri, Himpuh, Sapuhi. Hadir juga perwakilan dari pihak Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Ikut bergabung, jajaran Ditjen PHU dan Konsul Haji KJRI Jeddah.
Apakah sudah ada kepastian dari Saudi kapan ibadah umrah dimulai?
