Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Tim Hilal BMKG mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah pada Minggu, 1 Mei 2022.

DirjenBimas Islam, Kamaruddin Amin, mengatakan sidang isbat ini dilakukan untuk mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil penghitungan secara astronomis (hisab), dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Kamaruddin menjelaskan, sidang isbat digelar pada 29 Ramadan sudah sesuai kesepakatan ijtimak menjelang 1 Syawal.

“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat," ujar Kamaruddin dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).

1. Kemenag akan gelar rukyatul hilal di 99 titik

Ilustrasi. Tim Hilal BMKG mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (12/4/2021). Pemantauan hilal tersebut dilakukan untuk menentukan awal Ramadhan 1442 H (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Kamaruddin menjelaskan, Kemenag akan memantau hilal di 99 titik se-Indonesia. Hasil rukyatul hilal itu akan disampaikan dalam sidang isbat.

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat awal Syawal 1443 H,” ucapnya.

2. Sidang isbat digelar secara daring dan luring

Editorial Team

Tonton lebih seru di