ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Untuk saat ini, di Gudang Kemendagri tersebut terdapat 805.311 KTP elektronik rusak yang tengah proses disfungsi dengan cara pengguntingan.
"Dipotong ujungnya cukup, kalau udah dipotong kan gak bisa dipakai lagi, mau ke bank masa bawa e-KTP udah dipotong ya ga bisa, ga bisa dibaca lagi," jelas dia.
Lebih lanjut Tjahjo menerangkan tercecernya enam ribu keping e-KTP tersebut bermula ketika beberapa staf hendak mengirim barang menggunakan kendaraan bak terbuka ke gudang Kemendagri di Bogor.
"Di tengah perjalanan terjadi insiden, di mana ada dus dan seperempat karung berisi KTP cacat jatuh. Begitu jatuh dibantu masyarakat langsung dinaikkan kembali ke bak mobil. Hanya saja ketika itu ada pengendara yang memotret pakai handphone lantas menyebarkannya ditambahi bumbu-bumbu yang bikin heboh," ucapnya.
Tjahjo memastikan akan mengevaluasi jajarannya. Dia berharap agar kepada masyarakat untuk bijak dan tak menyebarkan isu-isu berbau fitnah terkait insiden ini.
"Temuan kepolisian juga sudah, penyebaran informasi sudah, dan kami menjamin itu enggak akan digunakan untuk kepentingan apapun. Dan tidak ada unsur apapun dalam perlehatan politik," tutupnya.