Kemendagri Siapkan 1,6 Juta Linmas untuk Jaga TPS Seluruh Indonesia

Jakarta, IDN Times – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyiapkan 1,6 juta petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu Serentak April mendatang. Petugas Linmas ini akan ditempatkan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia.
Direktur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Arief M Edie mengatakan, Linmas tersebut nantinya akan bertugas menjaga kondusifitas TPS, termasuk juga mengawal distribusi kotak dan surat suara.
“Kemendagri bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu menggandeng 1,6 juta Linmas untuk menjaga kondusifitas 809.500 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia”, kata Arief di acara HUT Satpol PP, Damkar, dan Linmas di kantor Kemendagri, Jumat (1/3).
1.Anggota Linmas sudah dilatih bela diri
Sesuai dengan ketentuan, dua petugas Linmas menjaga satu TPS. Mereka akan membantu Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk menjaga keamanan TPS. Linmas sudah dilatih bela diri oleh anggota TNI-Polri. Selain itu, mereka diminta membantu pemilih yang sakit maupun disabilitas.
“Yang utama adalah melatih dalam melayani masyarakat yang memilih. Misalnya ada pemilih yang sakit, tidak didampingi oleh keluarga, maka akan dibantu oleh Linmas. Kemudian, dibimbing menggunakan kursi roda dan lain-lain,” jelasnya.
“Kemudian melatih bela diri, tentu tidak dengan senjata tetapi dengan tangan kosong,” sambung Arief.
2.Linmas akan bertugas secara profesional
Arief menjelaskan, tugas anggota Linmas sendiri mulai dari membantu TNI dan Polri dalam distribusi kotak dan surat suara, menjaga kondusifitas lokasi TPS, dan memfasilitasi masyarakat apabila mengalami permasalahan selama di TPS. Misalnya, pertolongan kesehatan dan antrean pemilih.
Ia pun menjamin Linmas selalu menjunjung asas profesionalitas dan netralitas. Menurutnya, anggota Linmas adalah bagian dari masyarakat yang diberikan tugas untuk menjaga kondusifitas di TPS.
“Linmas sudah dibekali dengan kemampuan yang baik dari KPU, Bawaslu, TNI dan Polri untuk ikut serta menyukseskan Pemilu 2019, jadi profesionalitas dan netralitas Linmas tidak perlu diragukan,” paparnya.
3.Linmas tidak perlu memakai seragam resmi saat bertugas
Agar Linmas diterima dengan baik oleh masyarakat, nantinya seluruh personel Linmas diperbolehkan tidak memakai seragam resmi. Lebih lanjut, Arief mengimbau Linmas bertindak humanis.
“Linmas diperbolehkan tidak memakai seragam resmi namun lebih disarankan memakai pakaian adat setempat, agar lebih diterima oleh masyarakat. Jadi tidak harus gunakan PDL yang hijau-hijau, tidak. Tapi menggunakan atribut atau pakaian adat agar humanis,” tambah Arief.
4.Suara masyarakat turut menyukseskan pemilu
Di akhir keteranganya, Arief mengajak semua pemilih untuk hadir memberikan suaranya di Pemilu 2019.
“Pemerintah telah menjadikan hari pemungutan suara menjadi hari libur nasional, maka kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk hadir pada 17 April 2019 dan bersama-sama menyumbangkan suara”, tutup Arief.