Kemenhub Akan Perbaiki 5 Hal Ini Demi Kelancaran Arus Balik

Jakarta, IDN Times – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sudah melakukan rapat evaluasi arus mudik Lebaran 2018. Bahkan, ia juga membahas mengenai persiapan arus balik pada Lebaran tahun ini yang diduga telah dimulai sejak H+1 Idul Fitri.
Menurutnya, evaluasi tersebut sangat penting untuk mengetahui apa yang menjadi potensi masalah selama penyelenggaraan mudik dan balik Lebaran tahun ini. Tujuannya, supaya persiapan Lebaran tahun depan bisa lebih baik.
"Kemarin (hari Rabu), saya rapat. Kami melihat apa saja sarana dan pra sarana yang menjadi potensi masalah. Apa tata laksana yang dirasakan gak maksimal dan bagaimana perilaku masyarakat berkaitan dengan apa yang pemudik akan jalani," ujar Budi yang ditemui di kediaman dinasnya di kawasan Widya Chandra.
Menurut mantan Direktur Angkasa Pura II, puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 19-20 Juni. Oleh sebab itu, kami gak menyarankan pemudik melakukan arus balik di kedua tanggal tersebut.
"Saya akan ke sana tanggal 19 Juni bersama dengan asisten operasi sama Pak Dirjen. Kami mau lihat kesiapan dari jalan mudik," tutur dia.
Lalu, apa aja hasil evaluasi yang ditemukan oleh Kemenhub?
1. Menambah rest area
Hal penting yang dirasa perlu ditambah dan ditingkatkan kualitasnya saat arus balik yakni ketersediaan rest area, baik untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
"Penambahan rest area, nambah dari semula 7 menjadi 24. Itu sesuai permintaan Kapolri, jadi ada parking bay dan ada penambahan rest area di sisi sebelah kanan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setyadi di tempat yang sama.
Menurut Budi, dari pra sarana itu memang diharuskan menyediakan rest area lebih banyak, dengan kapasitas yang cukup besar dan kualifikasi yang baik.
"Sementara, rest area yang sekarang sudah ada kurang tersedia fasilitas toiletnya, gak ada warung makan, dan jumlahnya pun gak terlalu banyak. Nah itu, yang akan kami perbaiki," tutur Budi.
Penambahan rest area itu juga menjadi catatan anggota DPR RI dari Komisi V, Yoseph Umarhadi.
"Terutama kalau bisa rest area untuk kendaraan roda dua yang ditambah," kata Umarhadi.
Ia juga memuji konsep yang selama ini digunakan selama arus mudik. Sebab, kendaraan roda dua gak banyak bersinggungan dengan kendaraan roda empat sehingga bisa menekan angka kecelakaan.