Jakarta, IDN Times - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berencana membuka 20 juta hektar hutan untuk proyek ketahanan pangan. Namun, pembukaan lahan itu dilakukan secara bertahap.
Penasehat Senior Tim Kerja Indonesia's Folu Net Sink 2030 Kemenhut, Ruandha Sugardiman, menjelaskan nantinya hutan yang akan dimanfaatkan untuk lahan pangan merupakan hutan non-produktif.
"Program 20 juta hektar juga bukan langsung, tapi bertahap. Misalnya, tahun ini hanya perlu 5.000 hektar ya. Itu dulu, jadi nggak langsung semuanya," kata Ruandha di Kantor Kemenhut, Jumat (16/5/2025).