Jakarta, IDN Times - Komunitas penanganan pandemik, LaporCovid19, mengaku kecewa ketika membaca respons Kementerian Kesehatan yang masih menyangkal kondisi fasilitas kesehatan di Tanah Air sudah tumbang. Situasi itu dilaporkan oleh LaporCovid19 dalam keterangan tertulis bahwa 265 pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri meninggal dunia.
Sementara, keluarga pasien yang lain mulai berburu mencari obat dan tabung oksigen swadaya. Tetapi, laporan yang diterima LaporCovid19 dari lapangan justru ditepis oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor, Siti Nadia Tarmizi. Ia mengatakan, banyak pasien yang meninggal saat isoman lantaran terlalu lama berada di dalam rumah.
"Kalau kolaps ya tidak benar ya. Bisa dicek ke fasyankesnya (fasilitas layanan kesehatan)," ujar Nadia kepada jurnalis di Jakarta, Minggu (4/7/2021).
Ia mengatakan, masih banyak rumah sakit yang merawat dan mengkonversi ruang tempat perawatannya untuk menampung pasien COVID-19. Sebagian besar adalah rumah sakit swasta di Jakarta.
LaporCovid19 pun mengaku heran mengapa Kemenkes justru masih mengelak di saat situasi sedang darurat. "Sudah akui saja sekarang situasi sedang kritis, sampaikan secara lugas ke publik," kata LaporCovid19 di akun Twitternya, @LaporCovid, hari ini.
"Justru beri penjelasan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, biar masyarakat tenang. Jangan menyangkal terus ya Pak @BudiGSadikin," tutur mereka lagi.
Dari mana LaporCovid19 memperoleh data mengenai 265 pasien yang sedang isoman meninggal?