Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan menepis persepsi melarang warga mudik pada Lebaran tahun ini dengan mewajibkan terima vaksin booster. Sebaliknya, warga diminta booster, karena ketika mengunjungi keluarga di kampung halaman akan bertemu dengan kelompok rentan yang memiliki komorbid atau lansia.
"Justru (wajib vaksin booster) untuk memberikan proteksi lebih bagi calon pemudik. Apalagi kan diprediksi bakal ada 80 juta orang yang melakukan mudik tahun ini. Proteksi mungkin memang cukup saat ini. Tapi, kami ingin lebih (terlindungi) karena ada risiko yang besar tadi soal mobilitas," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi ketika berbicara dalam diskusi daring dan dikutip dari YouTube pada Minggu, (27/3/2022).
Ia pun mewanti-wanti pemudik yang tidak terpapar COVID-19 bukan berarti bebas dari penyakit penyerta. Sedangkan, saat ini individu dengan komorbid masuk ke kelompok rentan yang dapat meninggal bila terinfeksi virus Sars-CoV-2.
Di sisi lain, epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo menilai saat ini adalah momen yang tepat untuk membolehkan masyarakat mudik ke kampung halaman. Sebab, berdasarkan hasil sero survey yang dilakukan pada akhir tahun 2021, sebanyak 86,6 persen warga di Indonesia telah memiliki kekebalan melawan COVID-19.
Windhu menjelaskan, dengan adanya hasil sero survey itu bisa semakin memberikan gambaran jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di tanah air jauh lebih besar dibandingkan angka resmi yang dilaporkan tiap hari Satgas Penanganan COVID-19.
"Betul setelah dilakukan sero prevalence survey, hasilnya keluar di akhir Desember 2021. Hasilnya menunjukkan 86,6 persen warga sudah memiliki kekebalan dan itu merupakan kombinasi kekebalan yang dihasilkan dari vaksinasi dan kekebalan alami," ujar Windhu di forum virtual yang sama.
Ia menggarisbawahi jumlah warga yang divaksinasi pada Desember 2021 lalu baru mencapai 40 persen. Sisa 40 persen lebih merupakan warga yang kebal usai terinfeksi COVID-19 namun sering kali mereka tak sadar.
Maka, strategi pemerintah menghadapi pandemik COVID-19 pada Lebaran tahun ini berbeda. Tahun ini cakupan vaksinasi rata-rata telah lebih dari 70 persen, sehingga sudah punya tameng.
Apakah imbauan vaksin booster itu akan diikuti oleh warga sebagai syarat mudik ke kampung halaman?