Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan RI buka suara terkait harga PCR untuk mendeteksi COVID-19 di Indonesia yang masih tinggi dibanding negara lain. Misalnya, di India tes PCR hanya 500 rupee atau Rp97 ribu.
Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan mahalnya harga PCR di Indonesia karena sebagian besar bahan baku yang digunakan merupakan impor.
"Sebagian besar reagen PCR masih produk dari luar negeri," ujar Nadia saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (16/8/2021).