Jakarta, IDN Times – Eksekusi mati terhadap TKI asal Bangkalan, Madura, Zaini Misrin pada Minggu (18/03) menimbulkan banyak kecaman dari masyarakat Indonesia. Sebab, Pemerintah Indonesia mengaku tidak diberi tahu ketika Zaini dipancung oleh algojo di Arab Saudi.
Pasca peristiwa itu, tim pengawas TKI DPR kemudian menggelar rapat kerja (raker) dengan beberapa menteri. Salah satu yang menjadi pokok pembahasan adalah TKI berusia 53 tahun yang bernasib malang dan dieksekusi mati di Arab Saudi. Pemerintah sempat mengaku kecolongan karena tidak tahu kalau Zaini dieksekusi Minggu kemarin.
Namun, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menjawab semua keraguan para anggota timwas. Ia menjelaskan pemerintah sudah bertindak all out untuk bisa menghindarkan Zaini dari hukuman pancung. Tetapi, saat tengah melakukan upaya itu, Saudi justru tidak menggubris permintaan Indonesia agar menunda proses eksekusi.
Lalu, apa saja yang disampaikan oleh Iqbal?