Jakarta, IDN Times - Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menewaskan ratusan orang dan lainnya luka-luka, selain itu terdapat korban perempuan dan anak bahkan balita turut jadi korban dalam kerusuhan tersebut
“Penyelenggara pertandingan harus memiliki panduan atau protokol perlindungan bagi kelompok rentan, khususnya anak-anak termasuk juga perempuan dan penyandang disabilitas,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Berdasarkan data sementara korban insiden Kanjuruhan yang didapatkan dari Posko Postmortem Crisis Center Pemerintah Kabupaten Malang pada Selasa (4/10) Pukul 02.00 WIB, total korban meninggal dunia sebanyak 133 orang.
Dari data sementara ada 42 orang korban perempuan yang meninggal dunia dan laki-laki 91 orang, dan di antaranya 37 orang anak dengan rentang usia 3-17 tahun, serta korban yang belum teridentifikasi usianya sebanyak 18 orang.