Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rapid test seorang pengunjung Car Free Day di Bekasi, Jawa Barat, pada 26 Juli 2020. ANTARA FOTO/Suwandy

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan bahwa Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) tengah mengembangkan pembuatan paspor kesehatan. Paspor tersebut akan membantu pelacakan COVID-19 di Indonesia agar lebih efektif lagi.

"Program Health Passport merupakan bentuk kolaborasi yang baik antara Satgas COVID-19 dengan Kemenristek BRIN," ucap Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/9/2020).

1. Penambahan kasus COVID-19 per 24 September 2020 sebanyak 4.634

Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Wiku juga menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia. Per 24 September 2020, Wiku mengatakan penambahan kasus mencapai 4.634 kasus.

"Ini adalah angka yang besar setelah beberapa hari kasus penambahan positif setiap hari adalah di atas 4.000. Kami mohon jangan menunggu sampai 5.000 (per hari) untuk disiplin protokol kesehatan," kata Wiku.

Sementara, jumlah kasus aktif mencapai 60.064 atau 22,9 persen, di mana angka dunia adalah 23,16 persen. Sedangkan jumlah kasus sembuh kumulatif yaitu 191.853 atau 73,2 persen, di mana kasus sembuh dunia adalah 73,77 persen.

"Sedangkan kumulatif jumlah kasus meninggal adalah 10.105 dengan angka 3,9 persen, di mana dunia persentase meninggalnya adalah 3,05 persen," papar Wiku.

2. Wiku sebut masyarakat saat ini semakin lalai dan tak ada empati dengan COVID-19

Editorial Team

Tonton lebih seru di