Jakarta, IDN Times - Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Andi ZA Dulung mengakui terdapat warga yang dinilai berkecukupan dari segi finansial, namun tetap mendapat bantuan sosial (bansos) sembako maupun tunai dari pemerintah.
Andi menjelaskan bahwa Kementerian Sosial menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai dasar pemerintah menentukan layak atau tidaknya seorang warga mendapatkan bantuan.
"Pasti pertanyaannya, kenapa ada orang yang sebetulnya kelihatan makmur tapi dapat bantuan, kenapa orang miskin tidak dapat bantuan. Inilah yang kita sebut dengan inclusive exclusive error dan ini yang terus kita perbaiki," kata Andi dilansir dari ANTARA, Selasa (13/10/2020).