Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono berdiskusi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto dan Wamendiktisaintek Fauzan di kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Senin (3/11/2025). Pertemuan membahas kerja sama hilirisasi siswa Sekolah Rakyat menuju perguruan tinggi. (Dok. Kemensos)
Hadir menyambut kunjungan Menteri Kemendiktisaintek Brian Yuliarto, Wakil Menteri Kemendiktisaintek Fauzan, Sekretaris Jenderal Togar Mangihut Simatupang, dan Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Muhamad Hasan Chabibie.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul menjelaskan arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa hilirisasi menjadi fokus utama agar siswa Sekolah Rakyat memiliki arah setelah lulus.
“Dari 166 titik Sekolah Rakyat rintisan yang sudah berjalan saat ini, untuk jenjang SMA itu sekitar 6.700 siswa yang akan lulus nanti di tahun 2028. Sesuai arahan presiden, dalam rangka hilirisasi, para siswa diberi pilihan oleh ingin lanjut perguruan tinggi atau bekerja,” kata Gus Ipul.
Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan bahwa asesmen minat dan bakat siswa memanfaatkan teknologi DNA Talent oleh Ary Ginanjar.
“Dari situ kelihatan anak-anak ini mau kemana. Sembari menunggu hasil asesmen final, kita asumsikan saat ini 50 persen siswa Sekolah Rakyat ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, 50 persen lagi ingin bekerja,” ungkapnya.