Hingga saat ini, sembako dari Kementerian Sosial seluruhnya berjumlah 11 ribu paket. Saat ini telah tersalurkan sekitar 5.000 paket berisi beras dan lauk pauk. Ribuan paket sembako tersebut disalurkan oleh Tagana.
"Tagana yang datang ke NTB memiliki spesialisasi kemampuan di bidang Dapur Umum dan Layanan Dukungan Psikososial. Oleh karena itu mereka juga memboyong dapur umum lapangan dari provinsi masing-masing untuk ditempatkan di titik-titik posko pengungsian," kata Harry.
Saat ini total ada 13 dapur umum keliling yang dikelola Tagana, di antaranya dapur umum yang didirikan oleh Tagana Bali, Tagana Jawa Tengah, Tagana Jawa Timur, Tagana Sumba, Tagana Bima, Tagana Dompu, dll. Ada pula tiga titik Dapur Air. Kedua dapur ini melayani pengungsi yang terkonsentrasi di tenda posko sebanyak 26.175 bungkus per hari.
Titik Dapur Umum Lapangan yang dikelola Tagana terbagi menjadi 3 kabupaten, yakni Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Barat. Di setiap dapur umum memproduksi antara 2.000 hingga 5000 nasi bungkus per hari.
Di Kabupaten Lombok Utara, dapur umum lapangan berada di Kantor Bupati Lombok Barat, Desa Rempek Kecamatan Gangga, Posko Induk Lapangan Pemenang Kecamatan Pemenang, Posko Induk Lapangan Tanjung Kecamatan Tanjung, Kampung Bali Kecamatan Tanjung, Desa Jenggala Kecamatan Pemenang, Desa Nipah Kecamatan Pemenang.
Di Kabupaten Lombok Timur, dapur umum lapangan berada di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun dan Desa Madayin Kecamatan Sambelia. Sementara di Kabupaten Lombok Barat berada di Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sari, Desa Jeringo Kecamatan Gunungsari, Desa Lingsar Kecamatan Lingsar.
"Hari ini kami menerima laporan dapur umum juga didirikan di Kantor Wali Kota Mataram. Jadi totoal keseluruhan dapur umum lapangan sebanyak 13," kata Dirjen Harry.
Selain membagikan sembako, Tagana juga membagikan perlengkapan keluarga dan anak-anak. Saat ini jumlah yang disalurkan sebanyak 1.200 paket dan perlengkapan mandi sebanyak 8.000 paket.