Harry mengungkapkan Kementerian Sosial dalam menangani bencana gempa Lombok telah menerjunkan petugas dari pusat sebanyak 20 orang. Sementara, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari NTB telah dikerahkan 500 orang.
Menurut Harry, bencana gempa di NTB ini telah membuat panggilan kemanusiaan bagi Tagana dari berbagai provinsi. Sebanyak 12 provinsi ikut peduli dengan mengirimkan Tagana.
Sampai sekarang ada 633 Tagana yang bekerja untuk membantu dapur umum lapangan, evakuasi, layanan psikososial, distribusi bantuan, pencarian korban, verifikasi data korban dan ikut pembersihan puing-puing reruntuhan rumah bersama sama TNI, Basarnas, Kepolisian, dan para relawan kemanusiaan dari berbagai organisasi kemanusiaan.
Sedangkan, kata Harry, gempa susulan 7,0 SR pada Minggu malam (19/8) membuat warga berhamburan keluar. Melalui jaringan komando per klaster Tagana, diketahui semua Tagana selamat.
Setelah gempa susulan reda, Tagana segera bergerak memberikan peringatan untuk perlindungan diri dan keluarga di berbagai pelosok sesuai area tugasnya, termasuk memberitahu gempa tidak berpotensi tsunami. Hingga kini belum dapat diketahui dampak kerusakan dari gempa yang berturut-turut ini.
Semoga gempa di Lombok tidak memakan korban jiwa lagi ya guys.