Ilustrasi segelas kopi(Pexels.com/Engin Akyurt)
Menurut Heru, setidaknya ini bisa dijadikan wisata desa yang bisa menggaet pelancong lokal serta turis mancanegara apabila dikembangkan atau dikelola dengan baik.
"Perkebunan dapat dikembangkan menjadi agrowisata, tidak hanya menjadi tempat rekreasi dan berlibur, melainkan juga memberikan edukasi pertanian khususnya perkebunan kepada masyarakat. Selain itu, keberadaan agrowisata juga sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di suatu wilayah, sekaligus meningkatkan perekonomian petani maupun masyarakat sekitar. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap wisata berbasis pertanian membuat pengembangan kawasan agrowisata di bidang perkebunan masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Heru mengatakan, potensi ini nantinya juga akan mendatangkan lebih banyak wisatawan, baik dari dalam ataupun luar negeri, sehingga roda perekonomian akan berputar lebih optimal.
"Generasi muda milenial pada desa ini mengikuti Program YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Service). Ini adalah salah satu program Kementerian Pertanian, yang dimaksudkan untuk menciptakan wirausahawan muda di pedesaan dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang pertanian," ujar Heru saat lakukan kunjungan ke salah satu kebun milik petani kopi di Malang, Jumat, (6/12/2024).