Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengalokasikan bantuan benih padi untuk mengurangi kerugian petani akibat banjir yang merendam puluhan hektare lahan padi di Kabupaten Sergai akibat luapan sungai. (Dok. Kementan)
Suwandi juga memaparkan strategi dan langkah antisipasi La Nina sebagai berikut. Pertama, update mapping wilayah rawan banjir dan endemis serangan organisme pengganggu tumbuhan. Kedua, meningkatkan early warning system dan rutin memantau informasi BMKG. Ketiga, kesiapsiagaan Brigade La Nina (Brigade DPI-OPT), Brigade Alsin & Tanam, Brigade Panen, dan Serap Gabah Kostraling. Keempat, pompanisasi in-out dari sawah, rehab jaringan irigasi tersier/kwarter.
Kelima, gunakan benih tahan genangan, seperti Inpara 1-10, Inpari 29, Inpari 30, dan Ciherang. Keenam, gunakan asuransi usaha tani padi dan/bantuan benih gratis bagi puso. Ketujuh, kompensasi luas tanam di daerah lain/tidak terkena La Nina. Kedelapan, antisipasi panen raya saat hujan dengan alsin panen dan pasca panen dengan kostraling dryer, RMU, silo, dll.
Suwandi berharap dengan langkah-langkah tersebut, kerugian petani dapat diminimalisasi dan pihaknya terus intens melakukan koordinasi lintas sektoral terkait pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana. (WEB)