Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak-anak. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) memperkuat sinergi pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak di tingkat Asia-Pasifik lewat pertemuan bilateral dengan Duta Besar Australia untuk Perempuan dan Anak.

Dalam pertemuan itu, perwakilan Indonesia dan Australia berdiskusi soal isu gender dan anak serta perkuat kemitraan yang sudah terjalin.

"Perempuan memiliki peran besar dalam isu perdamaian, keamanan, dan juga kepemimpinan. Hal itulah yang akan dikembangkan oleh Kemen-PPPA hingga level pedesaan melalui DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak),” kata Sekretaris Kemen-PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu dikutip dari keterangan resmi, Selasa (31/5/2022).

1. Rancangan Undang-Undang Kesetaraan Gender bakal didiskusikan DPR 2023

Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam Rapat Paripurna DPR RI saat pengesahan RUU TPKS pada Selasa (12/4/2022). (dok. KemenPPPA)

Indonesia sendiri punya beberapa kebijakan dalam menguatkan isu kesetaraan gender, mulai dari meratifikasi CEDAW (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women) dan SDGs (Sustainable Development Goals).

Kemen-PPPA lewat Deputi Kesetaraan Gender juga sudah kembangkan Rancangan Undang-Undang Kesetaraan Gender (RUU KG) yang diklaim akan siap didiskusikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2023.

2. Isu kesehatan juga jadi hal yang dibicarakan

Editorial Team

Tonton lebih seru di