Kemnaker bersama Kantor Staf Presiden, BP2MI, dan perwakilan The Taipei Economic and Trade Office (TETO) melakukan roadshow selama tiga hari dari 5-7 Oktober 2021 kepada P3MI/LPK-LN yang ada di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (Dok. Kemnaker)
Suhartono juga menegaskan, Kemnaker sangat serius dalam melakukan pemantauan protokol kesehatan terhadap P3MI dan LPK-LN. Tidak hanya sarananya, tetapi juga calon PMI yang akan berangkat ke negara-negara penempatan.
"Kami akan terus memantau dan menindak secara tegas, apabila ada P3MI/LPK-LN yang tidak mematuhi Protokol Kesehatan yang berlaku", tegas Suhartono.
Sementara itu, Direktur Bina Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Kemnaker, Rendra Setiawan, menyebut hasil dari roadshow ini nantinya akan dilaporkan ke pihak TETO dan akan diteruskan kepada Ministry of Labor (MoL) Taiwan dan Central Epidemic Command Center (CECC) Taiwan.
"Alhamdulillah respons dari pihak TETO cukup baik dan semoga ini menjadi input positif sehingga penempatan PMI ke Taiwan dapat dibuka kembali. Pemerintah Indonesia saat ini telah mendapatkan respons positif dari otoritas Taiwan, sebagai dasar pertimbangan pembukaan ke negara penempatan," ujar Rendra saat ditemui di Cirebon, Selasa (5/10/2021) lalu.