Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Hoi An (commons.wikimedia.org/Raita Futo)

Hoi An, kota kecil di Vietnam tengah, bukan sekadar destinasi wisata biasa. Di balik arsitektur kolonial dan jalan-jalan tuanya yang berhiaskan bata merah, Hoi An punya magnet unik yang bikin siapa pun betah berlama-lama. Begitu malam tiba, kota ini berubah jadi lautan cahaya yang memesona. Suasananya hangat, romantis, dan penuh nuansa budaya yang kental.

Julukan “Kota Lampion Paling Menawan di Asia” bukan cuma isapan jempol. Ada banyak alasan kenapa Hoi An layak disebut begitu. Mulai dari tradisi yang dijaga turun-temurun, suasana kota tua yang khas, sampai festival malam bulan purnama yang ikonik, semua menyatu dalam harmoni cahaya yang bikin mata terbuai.

Penasaran kenapa Hoi An bisa sampai sepopuler itu karena lampion? Yuk, simak beberapa alasan paling menariknya!

1. Tradisi lampion yang mengakar sejak abad ke-16

potret Hoi An (commons.wikimedia.org/Beej Nodora)

Sejak zaman dulu, Hoi An memang sudah jadi pelabuhan internasional yang ramai didatangi pedagang dari Jepang, Tiongkok, dan Eropa. Dari sanalah budaya lampion mulai masuk dan berbaur dengan tradisi lokal. Namun, yang bikin menarik, lampion di Hoi An bukan sekadar hiasan. Mereka melambangkan harapan, keberuntungan, dan kehidupan yang sejahtera, sesuatu yang dipercaya masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Setiap lampion punya warna dan makna tersendiri. Merah untuk keberuntungan, kuning untuk kebahagiaan, dan biru untuk ketenangan. Tradisi ini tetap hidup hingga sekarang karena masyarakat Hoi An menjadikan lampion bagian dari kehidupan sehari-hari. Bahkan banyak keluarga yang masih membuat lampion secara manual di rumah mereka untuk mempertahankan teknik turun-temurun yang gak tergantikan oleh mesin modern.

2. Festival lampion di malam bulan purnama yang ikonik

Editorial Team

Tonton lebih seru di