Kamu Harus Tahu, Kenapa Sih Pembelian Lahan RS Sumber Waras Dipermasalahkan?

Akhir-akhir ini, nasib pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras sedang ramai diperbincangkan. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab utama pembelian lahan RS Sumber Waras dipermasalahkan?
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merupakan sosok yang menginstruksikan pembelian lahan seluas 3,6 hektar tersebut. Akan tetapi siapa yang menyangka bahwa pembelian lahan tersebut kemudian malah berbuntut panjang. Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan mencatat indikasi kerugian daerah yang nilainya mencapai 191 miliar rupiah.
Bagaimana kronologi dan peran Ahok dalam pembelian lahan RS Sumber Waras?
Tepat pada tanggal 12 Mei 2014, Ahok menyampaikan niatnya untuk membangun rumah sakit khusus kanker dan jantung kepada awak media. Langkah ini diambilnya karena dia ingin membangun rumah sakit untuk membantu RS Kanker Dharmais dan Harapan Kita yang kini pasiennya semakin banyak.
Pemerintah Provinsi DKI pun mengaku telah mempersiapkan anggaran sebesar 1,5 triliun rupiah untuk pembelian lahan RS Sumber Waras. Rencananya, lahan RS Sumber Waras tersebut akan dibeli melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014.
Awalnya pihak RS Sumber Waras mengatakan bahwa lahan tersebut tidak dijual karena sudah terikat kerja sama dengan PT Ciputra Karya Utama. Akan tetapi pada tanggal 27 Juni 2014, pihak RS Sumber Waras berubah pikiran dan melayangkan surat kepada Pemprov DKI yang isinya menyatakan kesediaan menjual lahan tersebut.
Kemudian pada 10 Desember 2014, Pemprov DKI secara resmi menunjuk lokasi pembelian lahan. Bendahara Umum Pemprov DKI pun langsung mentransfer uang senilai 800 miliar rupiah ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk pembelian lahan tersebut. Dinas Kesehatan DKI lalu membayar lahan kepada RS Sumber Waras dalam bentuk cek.