Dandim 1006 Banjar saat mengecek SPPG Desa Tungkaran, Martapura, Kabupaten Banjar pasca-keracunan massal siswa. (Hendra Lianor/IDN Times)
Upaya lainnya yang dilakukan BGN ialah berusaha melengkapi seluruh SPPG dengan rapid test untuk menguji bahan baku. Nantinya, makanan yang dibagikan ke berbagai sekolah akan dilakukan tes diagnostik cepat terlebih dahulu.
"Karena pengalaman Jepang sudah 100 tahun makan bergizi, itu 90 persen gangguan pencernaan yang muncul karena kualitas bahan baku," tutur Dadan.
Dadan mengatakan, setiap SPPG akan dilengkapi dengan alat untuk sterilisasi wadah makanan atau food tray. Saat ini, jumlah alat ini masih terbatas. BGN memastikan akan melengkapi di seluruh SPPG.
"Kemudian kita juga ingin melengkapi seluruh SPPG dengan alat sterilisasi food tray. Yang sekarang ini banyak SPPG sudah punya, tapi kita akan lengkapi seluruhnya. Sehingga food tray itu setelah dicuci bisa dikeringkan dalam waktu 3 menit dengan suhu 120 derajat," jelasnya.