Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menilai profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan lapangan pekerjaan. ASN bukan sektor produktif dan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Maka, ia berharap jumlah orang yang ingin menjadi ASN tidak terlalu banyak.
Hal itu disampaikan Bima mengomentari masih banyaknya anak muda yang berminat menjadi ASN. Tingginya minat untuk menjadi ASN terlihat di kalangan generasi muda di daerah.
Ia pun tak menampik bila citra ASN masih dianggap profesi yang sangat dihormati. Maka, orang berlomba-lomba untuk bisa diterima bukan semata ingin mengejar kesejahteraan, melainkan juga karena gengsi. Tak heran bila ada sejumlah orang yang rela membayar agar bisa diterima bekerja jadi ASN.
"Sebetulnya, jumlah orang yang ingin menjadi ASN tak boleh terlalu banyak. Mengapa demikian, karena ASN ini bukan sektor produktif. Ia tidak menghasilkan atau tidak berdampak pada pertumbuhan ekonomi," ujar Bima dikutip dari keterangan tertulis di situs resmi BKN, Minggu (7/11/2021).
ASN juga bukan lapangan pekerjaan tetapi profesi untuk mengelola negara. Lalu, apa komentar Bima soal upaya kecurangan saat tes penerimaan ASN yang terjadi beberapa pekan belakangan?