Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menilai wajar kepala daerah di Aceh menyatakan tak sanggup mengatasi bencana banjir yang kini melanda berbagai titik hingga membuat sejumlah daerah terisolasi. Menurut Tito, para kepala daerah itu memang tidak akan mampu menangani karena kondisi yang cukup parah.
Pernyataan itu disampaikan Tito menanggapi kabar soal tiga bupati di Aceh yakni Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, dan Bupati Aceh Tengah Haili Yoga menyatakan tidak mampu menangani banjir.
"Khusus tadi misalnya ada kepala daerah yang menyatakan tidak sanggup, ya gimana mau sanggup? Jadi teman-teman wartawan tolonglah, datang ke lokasi dan melihat sendiri. Contohnya Takengon, itu yang Aceh Tengah yang menyampaikan bahwa dia tidak mampu menangani, ya memang nggak mampu. Nggak akan mungkin," kata dia menjawab pertanyaan IDN Times saat jumpa pers di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
"Bagaimana mungkin kemampuan Pemda Aceh Tengah untuk melakukan mobilisasi alat berat, untuk perbaiki jembatan, perbaiki jalan yang pecah, patah, memperbaiki yang longsor, tertutup. Karena dia terkunci dari utara, dari Lhokseumawe, juga terkunci dari selatan. Jadi jalan-jalannya betul-betul putus. Kondisinya nggak akan mungkin mampu," sambung dia.
