Jakarta, IDN Times - Kepala SMA Negeri 58 Dwi Arsono mengungkapkan bahwa guru berinisial TS sudah mengaku menyesal atas tindakannya menghasut siswa dalam grup WhatsApp Rohani Islam untuk memilih calon ketua OSIS yang seagama. Kini, TS masih diperiksa oleh tim dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Gurunya sudah menyesal karena kurang hati-hati dalam menyampaikan pembelajaran untuk anak," kata Dwi ketika dihubungi IDN Times pada Kamis (29/10/2020) malam.