Dalam proses voting yang digelar secara tertutup di markas PBB di New York pada Jumat siang waktu setempat (8/6), Indonesia berhasil meraih 144 suara dari 190 negara. Artinya, dua pertiga suara dari negara anggota tidak tetap PBB sudah berhasil dikuasai.
Indonesia berhasil mengalahkan Maladewa yang selama ini menjadi saingan terdekat. Maladewa hanya meraih 46 suara. Selain Indonesia, ada pula empat negara lain yang terpilih menjadi negara anggota tidak tetap. Mereka adalah Afrika Selatan (183 suara), Republik Dominika (184 suara), Jerman (184 suara) dan Belgia (181 suara).
Melihat hasil ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan tim Indonesia yang berada di Majelis Umum PBB New York langsung bersorak dan mengucap rasa syukur. Retno mengatakan ini merupakan amanah masyarakat internasional bagi Indonesia.
"Alhamdulilah, Indonesia berhasil terpilih kembali sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Ini merupakan bukti kepercayaan masyarakat internasional kepada Indonesia dan hasil kerja keras seluruh komponen bangsa, khususnya para Diplomat Indonesia," ujar Retno dalam video teleconference dengan media di Jakarta.
Upaya agar Indonesia masuk ke dalam jajaran elit di PBB itu sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu. Jelang pemilihan dalam dua hari terakhir, tim kampanye pencalonan Indonesia masih terus melakukan pertemuan dengan hampir semua anggota PBB.