Peristiwa demonstrasi 4 November di Jakarta dan polemik yang menyertainya membuat Kepala Puspen TNI, Brigjen Wuryanto mengangkat peristiwa Arab Spring yang terjadi di sejumlah negara di Timur Tengah. Arab Spring dimulai pada pertengahan Desember 2010 di Tunisia dan menyebar ke beberapa negara lain di kawasan pada awal 2011, yang ditandai dengan aksi massa, baik yang berjalan damai maupun yang diwarnai kekerasan.
Dikutip BBC News, (5/11), hal ini terlihat dalam demo 4 November 2016 tersebut yang awalnya berjalan damai, namun tiba-tiba menjadi rusuh. Rangkaian Arab Spring dimulai dengan gejala yang sama, ada perbedaan di dalam negeri, yang ditunggangi kelompok-kelompok luar, ada kelompok bersenjata lain, hingga campur tangan dari negara lain.
Wuryanto pun mengatakan bahwa apa yang terjadi di Indonesia belum sampai ke sana. Hanya saja pihaknya ingin mengingatkan kepada masyarakat jangan sampai kita mengalami ekses negatif dari kejadian seperti yang berlangsung di Timur Tengah.