Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Kemenkumham, Dhahana Putra, mengungkapkan solusi dari polemik yang terjadi di pesantren Al Zaytun. Menurutnya, daripada membahas soal penutupan pesantren, recanan pembinaan dari Kementerian Agama dianggap jadi jalan keluar yang lebih baik dan tepat.
Dia menilai, hak anak harus diperhatikan untuk menyelesaikan masalah. Sebab, jika penutupan disetujui, maka dikawatirkan menimbulkan masalah baru terkait hak pendidikan ribuan santri di pesantren yang ada di Indramayu tersebut.
Terlebih, solusi pembinaan pesantren Al Zaytun itu sesuai dengan rencana yang sempat dilontarkan Menkopolhukam Mahfud MD.
“Terlepas dari kontroversi yang tengah ramai diperbincangkan publik, kita jangan sampai melupakan hak asasi anak-anak yang menjadi santri di Al Zaytun utamanya mengenai hak atas pendidikan,” kata dia dalam keterangannya Sabtu (15/7/2023).