Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wahyu Dhyatmika mengungkapkan, keberadaan akal imitasi alias artificial intelligence (AI) menjadi ancaman bagi eksistensi media massa berbasis online di Indonesia. Hal itu disebabkan belum adanya regulasi yang tepat untuk menjaga ekosistem media di tengah gempuran informasi yang diperoleh dari AI.
Namun ia tak memungkiri, teknologi AI sebenarnya bisa mendulang produktivitas media. Namun di balik itu, ada ancaman yang perlu diwaspadai.
"Ada banyak teman-teman di redaksi yang menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi produksi beritanya. Juga untuk membuat personalisasi supaya kontennya juga lebih mudah dicapai ke objek yang tepat. Tapi sering kali yang dilupakan adalah bahwa ada juga ancaman AI terhadap eksistensi media," kata dia saat membuka Indonesia Digital Conference (IDC) 2025 yang digelar AMSI di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).
