Jakarta, IDN Times - Ketua KPK Firli Bahuri pesimistis pelayanan publik di Indonesia akan optimal selama kasus korupsi beli jabatan masih terjadi. Firli mencontohkan kasus Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, yang baru ditangkap KPK karena diduga memperjualbelikan jabatan.
"Tentu kita baru saja mengikuti perkara tebaru yang melibatkan bupati probolinggo. Saya pernah bertanya di dalam media, saya katakan bahwa pengangkatan pejabat sementara kepala desa juga diperjualbelikan dengan harga Rp 20 juta dan memberikan imbalan hasil sewa pengelolaan tanah kurang lebih Rp 5 juta per hektar," kata Firli dalam webinar 'Jual Beli Jabatan, Kenapa dan Bagaimana Solusinya?' yang disiarkan Youtube KPK, Kamis (16/9/2021).