Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Jakarta, IDN Times - Ketua KPK Firli Bahuri pesimistis pelayanan publik di Indonesia akan optimal selama kasus korupsi beli jabatan masih terjadi. Firli mencontohkan kasus Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, yang baru ditangkap KPK karena diduga memperjualbelikan jabatan.

"Tentu kita baru saja mengikuti perkara tebaru yang melibatkan bupati probolinggo. Saya pernah bertanya di dalam media, saya katakan bahwa pengangkatan pejabat sementara kepala desa juga diperjualbelikan dengan harga Rp 20 juta dan memberikan imbalan hasil sewa pengelolaan tanah kurang lebih Rp 5 juta per hektar," kata Firli dalam webinar 'Jual Beli Jabatan, Kenapa dan Bagaimana Solusinya?' yang disiarkan Youtube KPK, Kamis (16/9/2021).

1. Firli tak heran pelayanan publik masih kurang optimal

Jabatan sementara yang didagangkan oleh Puput membuat Firli tak heran apabila pelayanan publik masih belum optimal. Menurutnya, hal itu lebih menyita perhatian ketimbang melakukan pelayanan publik.

"Waktu itu saya sudah bertanya kalau saja pejabat jabatan sementara, kepala desa, itu diperjualbelikan, tentu kita nggak bisa berharap pelayanan masyarakat bisa optimal terhadap masyarakat. Jangankan untuk memberi pelayanan publik, begitu ingin menduduki jabatan, para pembantu bupati sudah disibukkan dan menerima beban berupa jual beli jabatan," katanya.

2. Penyelenggara negara kurang berintegritas

Editorial Team

EditorAryodamar

Tonton lebih seru di