Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga menunjukkan model surat suara pemilihan presiden saat simulasi pencoblosan pemilu di TPS 31 Penancangan Kota Serang, Banten, Selasa (30/1/2024). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Warga menunjukkan model surat suara pemilihan presiden saat simulasi pencoblosan pemilu di TPS 31 Penancangan Kota Serang, Banten, Selasa (30/1/2024). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Jakarta, IDN Times - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 70 di Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara meninggal dunia di hari pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) kemarin.

Plt Ketua Komisi Pemilihan Umum Jakarta Utara, Abie Maharullah mengatakan, Ketua KPPS Iyos Rusli ini memang dalam kondisi yang tidak sehat saat bertugas.

"Yang jelas ketika ini beliau sudah tidak enak badan dari pemungutan sudah tidak enak badan," ujar Abie saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).

Abie mengatakan KPU sebenarnya sudah melakukan antisipasi dengan membatasi usia petugas mulai 17 sampai 55 tahun. Kemudian melakukan screening kesehatan ketat terhadap rekruitmen KPPS agar kejadian Pemilu sebelumnya terulang.

Pemerintah memberikan layanan kesehatan di setiap TPS berdasarkan kerjasama kita dari pemerintah untuk menyediakan nakes di TPS.

"Tapi meninggal karena apa saya belum berani berkomentar banyak soal itu," imbuhnya.

Editorial Team