Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Ilustrasi salat berjamaah di masjid selama masa pandemik COVID-19) ANTARA FOTO/Fauzan
(Ilustrasi salat berjamaah di masjid selama masa pandemik COVID-19) ANTARA FOTO/Fauzan

Jakarta, IDN Times - Ketua Pemuda Dewan Masjid Indonesia (DMI) Arief Rosyid mengatakan, 80 persen Masjid di Jakarta telah mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Arief menuturkan, persentase tersebut berdasarkan hasil evaluasi DMI setelah satu pekan dibukanya kembali masjid untuk aktivitas ibadah umat Muslim, seperti salat berjamaah.

1. DMI sebut kedisiplinan umat Islam sangat tinggi

Kegiatan salat jumat berjamaah di sejumlah masjid Jakarta (Dok. Koordinator Gerakan Bangkit dari Masjid Arief Rosyid Hasan)

Koordinator Gerakan Bangkit dari Masjid itu menambahkan, kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan hari ini semakin tinggi, terutama menjelang new normal atau normal baru.

Alhamdulillah sekitar 70-80 persen masjid di Jakarta sudah mulai menjalankan protokol kesehatan. Tentu masih ada yang belum maksimal, tapi kedisiplinan umat Islam sangat tinggi,” kata Arief saat dihubungi IDN Times, Minggu (14/6).

2. Pihak masjid ikut melakukan sosialisasi terkait penanggulangan COVID-19

Ilustrasi masjid. IDN Times/Debbie Sutrisno

Selain terus memantau situasi di masjid melalui grup WhatsApp bersama organisasi kepemudaan Islam, Arief mengatakan bahwa pihak masjid juga selalu memberikan informasi terkait penanggulangan COVID-19 di lingkungan sekitar mereka.

“(Contoh) Masjid Al-Barkah Hutan Kayu. Pengurus masjid sebelum memulai ibadah menyampaikan status dan kondisi kesehatan masyarakat diwilayah sekitar masjid. Informasi ODP, PDP, dan positif disampaikan basis data ada di gugus tugas tingkat RW,” ujarnya.

3. DMI optimis masjid bisa berperan dalam fungsi sosial

Suasana salat Jumat pertama di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar Sulsel, Jumat (5/6). Dok. IDN Times

Dengan tingginya semangat dari masyarakat tersebut, Arief optimis bahwa Masjid di Jakarta juga bisa memainkan fungsi sosial di samping keagamaan saja.

“Tapi sekali lagi, COVID-19 pelan-pelan menjadi momentum untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menumbuhkan kedisiplinan yang tinggi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Editorial Team