Ketua Umum PB HMI: Gen Z dan Milenial Harus Jadi Subjek Politik

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Raihan Ariatama, berharap generasi Z (Gen Z) dan milenial dapat menjadi subjek politik, bukan sekadar objek politik. Khususnya, pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal itu disampaikan Raihan dalam acara Launching Microsite GenZ Memilih dengan tajuk Milenial & Gen Z Kunci Kemenangan di Pemilu 2024 yang diselenggarakan IDN Times, Senin (13/2/2023).
"Saya sepakat bahwasannya gen z hari ini, gen z dan milenial merupakan pemilih yang terbesar di Indonesia, dan harapannya tidak hanya digunakan sebagai objek tapi dijadikan subjek politik. Artinya, gen z dan milenial perlu diajak untuk bersama-sama terjun ke dunia politik," kata dia.
1. Parpol masih sebatas gimik politik
Raihan mengaku yakin partai politik (parpol) sudah melakukan berbagai cara untuk mendorong gen z dan milenial sebagai objek politik. Namun, kata dia, faktanya parpol masih sebatas gimik politik.
"Untuk melakukan itu, saya yakin partai politik sudah melakukan banyak hal. Tapi, pada faktanya partai politik masih terbatas pada gimik politik. Hanya menyesuaikan gaya gen z dan milenial sebatas gaya berpakaian, gaya berbicara, dan segala macamnya," ujarnya.
Sementara, kata Raihan, masing-masing parpol belum menyampaikan gagasan maupun platform untuk mengatasi permasalahan dan kebutuhan gen z dan milenial saat ini.
"Dan harapannya, ya seperti yang tadi telah disampaikan bahwasannya partai politik haruslah menjadi solusi daripada permasalahan-permasalahan gen z, apakah itu permasalahan kesejahteraan, permasalahan ekonomi, ataupun permasalahan kesehatan mental, dan lain segala macamnya, dan itu perlu dibangun," ujarnya.