Kabareskrim Polri Janji Usut Penyebab Gundulnya Gunung Halimun Salak 

Penyelidikan akan dilakukan setelah tanggap darurat bencana

Banten, IDN Times - Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut dugaan penambangan dan pembalakan liar di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Gundulnya Gunung Halimun diduga menjadi penyebab terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Akibat peristiwa tersebut ribuan rumah rusak, sejumlah jembatan putus dan sembilan orang meninggal dunia.

"Di sana nanti akan didalami, apakah karena masalah adanya hutan yang tipis, atau kondisi tanahnya yang labil, dan di situ juga pernah ada tambang-tambang. Nanti semuanya akan kita cek," kata Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi banjir di Sajira, Kabupaten Lebak, Minggu (5/1).

1. Penyelidikan dilakukan pascatanggap darurat bencana berakhir

Kabareskrim Polri Janji Usut Penyebab Gundulnya Gunung Halimun Salak IDN Times/khaerul anwar

Listyo mengatakan, proses penyelidikan dan penyidikan di dalam kawasan hutan konservasi itu akan dilakukan setelah massa tanggap darurat bencana selesai dan kondisi korban banjir mulai membaik.

Untuk saat ini, dia meminta semua pihak terutama Polri, untuk melakukan proses pertolongan, evakuasi dan pembersihan rumah warga terdampak bencana alam terlebih dahulu.

"Ya nanti setelah ini akan dilakukan penertiban. Yang terpenting bagaimana mengembalikan masyarakat terkena dampak ini untuk segera pulih dan setelah itu proses kedepan nanti akan kita laksanakan berikutnya," katanya.

Baca Juga: Penambangan Liar di Gunung Halimun Jadi Penyebab Banjir di Lebak 

2. Kabareskrim berikan sejumlah bantuan untuk korban banjir

Kabareskrim Polri Janji Usut Penyebab Gundulnya Gunung Halimun Salak Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban hilang banjir bandang Labuhanbatu Utara (Istimewa)

Selain meninjau lokasi banjir bandang, mantan Kapolda Banten tersebut memberikan sejumlah bantuan kepada para korban di posko pengungsian. Dia datang bersama sang istri, disambut oleh Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Wibowo dan Kapolres Lebak AKBP Andre Firman.

"Kalau nominal bantuannya saya gak tahu ya. Tapi ada makanan, pakaian, terus selimut, penyedot air yang mungkin bisa di gunakan untuk membersihkan, obat-obatan," katanya.

3. Sebanyak 972 KK mengungsi akibat banjir bandang

Kabareskrim Polri Janji Usut Penyebab Gundulnya Gunung Halimun Salak Pengungsi di dekat Rusun Karet, Tengsin (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Saat ini, sebanyak 972 kepala keluarga (KK) mengungsi di 7 posko pengungsian di enam Kecamatan. Enam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Maja, Cimarga, dan Curug Bitung.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang Lebak Bertambah Jadi 9 Orang 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya