Korban Banjir Lebak Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Demi Dapat Bantuan

Warga sebrangkan logistik hanya bermodalkan tali tambang

Banten, IDN Times - Lantaran terisolir, warga Kampung Buluheun, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedok, Lebak, Banten, harus mempertaruhkan nyawa menyeberang Sungai Ciberang agar mendapatkan bantuan logistik makanan.

Satu-satunya jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Kampung Cikomara ke Buluheun terputus diterjang banjir bandang pada Rabu (1/1) kemarin.

1. Warga sebrangkan logistik di sungai hanya bermodalkan tali tambang

Korban Banjir Lebak Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Demi Dapat BantuanIDN Times/Khaerul Anwar

Dengan bermodalkan tali tambang sejumlah warga berenang di aliran sungai Ciberang yang deras demi menyeberangkan logistik dari posko penampungan di Kampung Cikomara untuk ratusan warga di Kampung Buluheun.

"Itu buat sembako yang di sana gak ada jalan lain ini yang bisa dilalui selain menyeberang sungai," kata salah satu warga, Mulyadi, usai berenang menyeberangkan bantuan di Kampung Cikomara, Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Kamis (2/1).

Baca Juga: Banjir Bandang Lebak, 2.115 Rumah Rusak 80 di Antaranya Hanyut

2. Jalan alternatif bisa menghabiskan waktu 2 jam

Korban Banjir Lebak Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Demi Dapat BantuanIDN Times/khaerul anwar

Mulyadi mengatakan, rasa takut akan hanyut terbawa arus sungai yang deras hilang saat melihat sanak saudara kelaparan karena belum mendapat bantuan logistik makanan sejak kemarin lantaran cuaca ekstrem dan hujan deras.

Untuk mengambil jalan alternatif, mereka harus memutar ke Gajrug, Kecamatan Cipanas dengan memakan waktu selama 2 jam.

"Ya takut mau gimana lagi saudara semua di sana. Kalau ke Gajrug kejauhan hampir 2 jam," katanya.

3. Jenazah korban hanyut juga diseberangkan melalui Sungai

Korban Banjir Lebak Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Demi Dapat BantuanIDN Times/khaerul anwar

Rupanya tak hanya logistik, jenazah korban hanyut saat banjir bandang pun diseberangkan melalui Sungai Ciberang dengan diikat menggunakan tali tambang.

"Jenazah Pak Udin juga diseberangin sungai, ya khawatir. Tapi keluarganya di sini mau dikebumikan di sana," katanya.

Baca Juga: Banjir Bandang di Lebak, Sejumlah Ruas Jalan Terputus Akibat Longsor

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya