Khawatir PHK Massal, Buruh Ancam Demo Besar Tolak Kenaikan Harga BBM

Jakarta, IDN Times - Presiden Partai Buruh Saiq Iqbal menegaskan puluhan ribu buruh yang tergabung dalam berbagai aliansi, mengancam turun ke jalan dalam aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Said memastikan aksi tersebut bakal digelar serentak di seluruh provinsi. Selain itu, buruh juga menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Dengan demikian Partai Buruh bersama organ serikat buruh akan mengorganisir demonstrasi besar-besaran di 34 provinsi secara serentak, terkait rencana tolak kenaikan BBM dan omnibus law," ujar Said dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (23/8/2022).
"Kami, serikat buruh, nelayan, petani, dan serikat buruh lainnya menolak keras kenaikan BBM, termasuk energi lainnya, termasuk gas elpiji," sambung dia.
1. Akan terjadi PHK besar-besaran
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini menjelaskan ada beberapa alasan buruh menolak kenaikan harga BBM. Pertama, dia memperkirakan akan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Mengakibatkan terjadi PHK di mana-mana, di pabrik-pabrik dengan naiknya harga barang. Mengapa bisa ada PHK? Karena perusahaan akan memangkas karena energi di industri meningkat nilainya. Ini akan terjadi PHK besar-besaran. Bagi kita ini adalah persoalan serius," kata Said.