Jakarta, IDN Times - Kebijakan pemerintah yang menyediakan vaksin berbayar dalam label vaksin gotong royong (VGR) menuai beragam kritikan, salah satunya dari Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.
Pandu mengungkapkan vaksin adalah public health good yang seharusnya dijamin oleh negara. Dia menyayangkan di tengah pandemik dan susahnya masyarakat mengakses vaksin ada yang mengeruk keuntungan.
"Bilang aja jualan vaksin, gak usah bilang herd-immunity. Motivasi terselubung vaksin gotong-royong adalah jualan, bukan untuk bantu kendalikan pandemi. Tak perlu dusta," cuitnya di akun media sosial yang sudah dikonfirmasi IDN Times, Senin (12/7/2021).