Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania (Chairman of the Joint Chief of Staff, Jordan Armed Forces-Arab Army), Mayor Jenderal Yousef Ahmed Al-Huneiti (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Sjafrie juga mengatakan, Indonesia akan bekerja sama dengan Yordania untuk bertukar informasi intelijen terkait situasi di Gaza, Palestina. Menurut Sjafrie, kerja sama strategis untuk mendapatkan informasi ini langkah yang efektif, mengingat jarak Gaza dan Yordania yang berdekatan.
"Kepada Kepala Staf Gabungan, kami mempersiapkan satu komite kerja sama untuk tukar-menukar informasi. Kami karena melihat Jordan sangat dekat dengan situasi di Gaza, sehingga tadi kami memutuskan untuk mengupdate laporan intelijen situasi di Gaza melalui Jordan, tentunya melalui atase pertahanan," kata Sjafrie.
Sjafrie mengatakan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan calon atase pertahanan Indonesia yang ditugaskan di Yordania. Sebaliknya, atase dari Yordania juga akan ditempatkan di Indonesia.
"Kami sudah mempersiapkan calon atase pertahanan Indonesia di Jordan. Sekarang (yang ditugaskan) masih liaison officer (staf penghubung), dan juga Jordan akan segera menempatkan atase pertahanannya di Jakarta," ucapnya.
Lebih lanjut, Sjafrie menekankan, kerja sama ini dibangun agar Indonesia tidak kehilangan komunikasi dan informasi mengenai perkembangan di Gaza. Hal tersebut penting bagi pemerintah Indonesia untuk menjadi pertimbangan dalam memberikan bantuan.
"Jadi, yang penting adalah kita tidak kehilangan komunikasi, kita tidak kehilangan situasi, sehingga pada saat kita mengetahui situasi yang pasti, kita tahu apa yang akan kita kerjakan di sana," tegasnya.