Jakarta, IDN Times - Di dalam bencana yang terjadi, selalu ada kisah duka dan haru di balik peristiwa tersebut. Salah satunya adalah Antonius Gunawan Agung, seorang Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia cabang Palu. Ketika gempa bumi berkekuatan 7,4 SR mengguncang Donggala dan getarannya terasa hingga ke Palu, ia tengah bertugas di Bandara Mutiara Sis Al Jufri pada Jumat (28/9).
Saat itu, Antonius tengah memandu agar pesawat Batik Air rute Palu-Makassar bisa lepas landas. Padahal, saat itu ia sudah diteriaki agar segera meninggalkan gedung bandara.
"Safe flight. Take care," demikian ujar Antonius kepada Kapten Ricosetta Mafella yang menerbangkan Batik Air rute Palu-Makassar pada Jumat sore kemarin.
Yang terjadi kemudian, salah satu tower ATC ambruk akibat tak sanggup menahan kuatnya getaran gempa. Lalu, bagaimana nasib Antonius?