Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menegaskan keberpihakannya kepada difabel. Ketika berinteraksi dengan difabel rungu, Stefanus, dalam rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Rabu (1/12/2021) lalu, Risma memastikan berniat tulus.
Risma membeberkan pengalaman yang sangat memprihatinkan saat menjadi Wali Kota Surabaya. Risma menemukan seorang penyandang tunarungu diperkosa. Mirisnya, pelaku pemerkosaan masih berkeliaran bebas karena korban tidak bisa menjelaskan dengan benar.
"Ini adalah cerita yang terus terang sampak sekarang masih jadi pikiran saya. Jadi saat menjadi Wali Kota (Surabaya), ada seorang unarungu, dia diperkosa, dia ga bisa teriak bahkan pemerkosa itu bebas karena dia tidak bisa menjelaskan," ceritanya.
"Itulah pekerjaan rumah yang terus terang, bagaimana mereka bisa survive dalam kondisi apapun, minimal dia bisa minta tolong atau teriak minta tolong tolong," tambah dia.