Jakarta, IDN Times - Sore itu, di sebuah rumah sederhana terlihat beberapa pemuda sedang berkumpul duduk melingkar dengan tenang. Mereka mengelilingi berbagai sajian persembahan dengan suasana hikmat dan sakral. Terlihat seseorang sedang membacakan mantra pada sajian tersebut.
Rumah tersebut adalah rumah seorang tokoh penting desa, Harun, salah satu Balian pada komunitas adat Dayak Pitap di Desa Ajung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Ternyata, saat itu sedang dilaksanakan tradisi Piduduk. Pemuda-pemuda tersebut adalah peserta "belajar" penuturan ajaran bagi Balian atau biasa disebut Balian muda.
Berdasarkan KBBI, Balian adalah orang yang memiliki kekuatan gaib atau semacam dukun dan dipercaya mengucapkan mantra pada upacara adat serta mengobati orang sakit.
Salah satu pemuda yang mengikuti tradisi Piduduk itu adalah Parlihan, yang merupakan anak bungsu Harun sekaligus peserta termuda dari "sekolah" Balian tersebut.