SIAK, IDN Times - Kris Handoko mengingat-ingat perjalanan dinas terakhir putra sulungnya, Sertu Bah Yoto Eki Kurniawan, yang ternyata menjadi perjalanan dinas terakhir sebelum ajal menjemput. Eki Kurniawan dinyatakan gugur di Kapal Selam Nanggala 402 di Perairan Bali.
Tidak seperti biasanya, sebelum penyelaman terakhir itu, Eki Kurniawan tidak berpamitan pada dirinya dan keluarga di Siak, Riau--hal yang biasanya tidak pernah dilupakannya. Meski tidak berpamitan, Kris pun teringat ada sebuah kiriman kado dari anak sulungnya yang tinggal di tanah Jawa itu.
“Biasanya kirim baju buat saya kerja. Beberapa waktu sebelum bertugas tiba-tiba ngirim sepatu buat adiknya di sini. Itu yang saya heran,” jelas pria yang akrab disapa Marno Kumis itu kepada IDN Times di rumahnya di Dusun Sri Mersing, Kampung Jatibaru, Kecamatan Bungaraya, Siak, Provinsi Riau, Senin (26/4/2021).
Sepatu olahraga AL itu diberikan Eki untuk adiknya Thomas Probowo yang saat ini duduk di kelas XII SMAN 1 Bungaraya. Ternyata, sepatu itu menjadi komunikasi terakhir antara Pak Marno dengan Eki.
"Ketika sepatu sampai, dikabarkan kapal selam pun dikabarkan hilang," kenangnya.
“Apakah sepatu itu sebagai firasat, entahlah, saya tidak bisa menduga. Tapi yang pasti kami sangat kehilangan. Dan bagi adiknya dari lain ibu, Eki merupakan inspirasi,” tambah Marno.