Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho mengatakan Brigade Penolong sering dilibatkan dalam kondisi kegawatdaruratan.
Brigade Penolong beranggotakan Pramuka Penegak dan Pandega yang dilatih khusus di bidang pencarian dan pertolongan (SAR). Mereka sudah dilatih beragam keterampilan, sehingga ketika ada yang membutuhkan langsung bergerak.
Saat kasus positif COVID-19 meningkat, Brigade Penolong menjadi tenaga tambahan bagi petugas tenaga medis di Kota Kediri. Mereka dengan suka rela membantu menjemput jenazah warga dari rumah mereka, khususnya warga yang meninggal dunia saat isolasi mandiri.
Selain sering dimintai tolong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengambil jenazah dari rumah warga yang isoman, Brigade Penolong ini juga diperbantukan untuk pembagian bantuan pada Program Pendidikan Berbagi dari Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengakui sebelum pandemik COVID-19, kerja sama antara Brigade Penolong dengan BPBD Kota Kediri memang sudah terjalin.
Bukan hanya untuk mengambil jenazah warga yang isolasi mandiri, Brigade Penolong juga dilibatkan untuk membantu penyemprotan cairan disinfektan.
Dalam kondisi apapun, kata Indun, memang sudah ada keterlibatan dari para relawan, terutama Brigade Penolong, baik yang bersiaga di BLK dan penyemprotan disinfektan yang sampai saat ini masih dilakukan.
Selama dua pekan terakhir di Kota Kediri, intensitas penjemputan jenazah COVID-19 menurun, dibandingkan sebelumnya yang sempat mencapai tujuh kali penjemputan dalam sehari.
Indun menyebut, tujuh kali penjemputan itu adalah rekor yang cukup tinggi dalam sehari di Kota Kediri, mengingat pada hari lain penjemputan tergolong fluktuatif, satu atau dua kali penjemputan.
Kendati angka tersebut naik turun, petugas juga tetap siaga. Jika ada panggilan, petugas juga langsung bergerak ke lokasi.
Indun berharap kasus COVID-19, terutama di Kota Kediri menurun, terlebih lagi warga yang meninggal dunia. Untuk itu, ia juga menekankan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, dengan selalu rajin mencuci tangan, menjaga jarak, serta selalu memakai masker.
Menurut Indun, dalam dua pekan terakhir kematian akibat COVID-19 di Kota Kediri sudah mulai menurun, hanya tiga kali penjemputan dalam sehari.