Bedug tua bersejarah di Masjid Al Barokah Kemuning (IDN Times/Sherlina Purnamasari)
Masjid Jami Al Barokah menyimpan banyak benda warisan bersejarah. Mulai dari dua buah Al-Qur'an tulisan tangan yang masih tersimpan rapi, bedug berdiameter 1,5 meter yang terbuat dari kayu kemuning, hingga benda berupa gayung dan tumbak.
Saat akan azan, bedug dipukul dan bunyinya terdengar hingga radius 7 kilometer. Bahan kayu pada bedug tersebut merupakan kayu tertua, yaitu kayu kemuning.
“Itu bedug yang gede itu, asli kayu kemuning,” ucap Udin.
“Pohon kemuning itu hanya tumbuh di Desa Kemuning saja,” tambah Yusuf.
Masjid Jami Al Barokah dipercaya berdiri sejak abad ke-17, karena memiliki konstruksi pundak dua atau tiga yang menjadi ciri khas arsitektur pada zaman tersebut.
Pada abad ke-17, struktur bangunan seperti Masjid Jami Al Barokah lazim ditemui. Umumnya dengan ornamen hewan atau buah di bagian atas.
Di atas Masjid Al Barokah sendiri terdapat 27 momolo berbentuk kepala angsa, mulai dari ukuran besar, sedang, hingga kecil.
Adapun Al-Qur'an tulisan tangan yang tersimpan di dalam masjid ini, terbuat dari bahan kertas daluang yang hanya ada di Kalimantan.
Sementara untuk tinta Al-Qur'an yang digunakan berasal dari Tiongkok (China). Tulisan Al-Qur'an itu telah bertahan hingga 300 tahun tanpa mengalami kepudaran.